Pada Selasa (19 November 2024) lalu, Tim Koperasi Maju mengunjungi salah satu anggota yang memiliki usaha F&B dengan produk Soto Mie dan Es Tebu, yaitu Bapak Kresno.
Pada kunjungan ini, Bapak Kresno menceritakan proses bisnis yang sudah ia jalankan selama ini. Ia mengungkapkan bahwa dirinya lebih mengandalkan ikut dari bazar ke bazar karena banyak orang yang datang.
Baca juga: Semangat Gotong Royong, Menjadi Penghubung Antar Anggota koperasi Maju
“Biasanya di bazar-bazar banyak orang atau konsumen yang datang karena banyak tenant atau pelaku usaha juga yang bisa jadi pilihan,” kata Bapak Kresno.
Ia juga memberikan 3 aturan tidak tertulis yang harus diketahui jika ingin fokus mengandalkan bazar.
Aturan pertama, fokus pada produk sendiri. Jangan ada produk kedua untuk menghindari persaingan langsung atau bahkan konflik dengan tenant lain. Jika ingin mengganti produk, konfirmasi lagi ke pihak panitia bazar untuk menghindari kesamaan produk dengan tenant lain.
Aturan kedua, tanyakan pendapat konsumen mengenai produk yang kita jual. Apakah ada kekurangan atau hal-hal yang harus dievaluasi untuk ke depannya.
Aturan ketiga, jalin komunikasi dan relasi dengan sesama peserta bazar atau tenant. Dengan begitu, kamu bisa mendapat informasi mengenai event-event bazar selanjutnya.
Bapak Kresno sudah membuktikan sendiri dengan menerapkan tiga aturan tidak tertulis tersebut. Hasilnya, bisnis yang ia jalankan maju dan berkembang.
Pingback: Rekap Tea Gathering "Dari Daun ke Cangkir: Menelusuri Tradisi Chinese Tea Ceremony Bersama WiskTea" - Koperasi Maju